Hubungan Kreatifitas Dengan Wirausaha



Kreatifitas merupakan memimikirkan sesuatu, kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Krtatifitas adalah cara berpikir untuk mengahsilakn sesuatu yang baru atau mengahsilkan gagasan-gagasan atau ide-ide baru. Tingkat kebaharuannya menunjukkan tingkat atau kualitas kreatifitas yang dimilikinya. Gagasan-gagasan atau ide-ide baru itu belum memberikan manfaat nyata, akan tetapi potensial untuk dikembangkan menghasilkan manfaat nyata. Gagasan-gagasan baru ini dapat berasal dari gagasan-gagasan yang sudah ada, atau yang belum ada sebelumnya, dapat juga berasal dari calon konsumen atau pembeli, dari kemajuan-kemajuan teknologi.  
Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses. Kewajiban seorang wirausaha dengan kemampuan berpikirnya yang dinamis dapat menghasilkan gagasan-gagasan atau ide-ide dari berbagi sumber bagi perusahaan yang yang akan dikembangkannya.
1.        Kreativitas dalam wirausaha
Seorang wirausaha adalah seorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi. Ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) atau kemampuan kreatif dan inovatif.   Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara  riil tercermin dalam kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start up), kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemampuan untuk  mencari peluang (opportunity), keberanian untuk menanggung risiko (risk bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan ide. Kemauan dan kemampuan - kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk :
a.         Melakukan proses/ teknik baru (the new technik)
b.        Menghasilkan produk atau jasa baru (the new product or new service),
c.         Menghasilkan nilai tambah baru (the new value added),
d.        Merintis usaha baru (new businesess), yang mengacu pada pasar
e.         Mengembangkan organisasi baru (the new organisaton).
Dalam berwirausaha terdapat persaingan yang ketat. Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi.  Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar.  Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu.  Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
Menurut Sumarno (1984) pengertian kreativitas dibagi menjadi dua yakni:
a.              Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsur, data, variabel, yang sudah ada sebelumnya.
b.             Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Pemikiran kreatif berhubungan secara langsung dengan penambahan nilai, penciptaan nilai, serta penemuan peluang bisnis. Pola pemikiran kreatif juga dibutuhkan untuk menggambarkan keadaan masa depan, di mana seorang wirausaha akan beroperasi, juga akan memberikan gambaran yang tidak dapat dihasilkan oleh eksplorasi terhadap trend masa kini. Dalam mengelola usaha, keberhasilan seorang wirausaha terletak pada sikap dan kemampuan berusaha, serta memiliki semangat kerja yang tinggi. Sedangkan semangat atau etos kerja yang tinggi seorang wirausaha itu terletak pada kreativitas dan rasa percaya pada diri sendiri untuk maju dalam berwirausaha. Seorang wirausaha yang kreatif dapat menciptakan hal-hal yang baru untuk mengembangkan usahanya. Kreativitas dapat menyalurkan inspirasi dan ilham terhadap gagasan-gagasan baru untuk kemajuan dalam bidang usahanya.
Meredith, berpendapat bahwa pola pemikiran yang kreatif merupakan motivator yang sangat besar, karena membuat orang sangat tertarik akan pekerjaanya. Pemikiran kreatif juga memberikan kemungkinan bagi setiap orang untuk mencapai sesuatu tujuan. Seorang wirausaha yang kreatif akan membuat hidup akan lebih menyenangkan, lebih menarik serta akan menyediakan kerangka kerja dan dapat bekerjasama dengan orang lain.
Secara umum cirri – cirri pemikiran kreatif yaitu :
a.         sensitif terhadap masalah-masalah,
b.         mampu menghasilkan sejumlah ide besar,
c.         fleksibel,
d.        keaslian,
e.         mau mendengarkan perasaan,
f.         keterbukaan pada gejala bawah sadar,
g.        mempunyai motivasi,
h.        bebas dari rasa takut gagal,
i.          mampu berkonsentrasi.
2.        Peranan kreativitas dalam wirausaha
Mayoritas orang mengabaikan kreativitas karena dia tidak mengetahui manfaat kreativitas tersebut. Ada beberapa contoh pentingnya kreativitas yaitu: 
a.         Dalam hidup ini tidak selalu mulus, kita terkadang berbenturan dengan masalah, namun kita harus cepat tanggap seberapa besar kemampuan kita untuk memecahkan masalah tersebut , dengan cara berfikir kreatif untuk mencari ide atau jalan keluar untuk memecahkan masalah tersebut . 
b.        Dalam dunia bisnis persaingan adalah tantangan utama yang harus di hadapi , Untuk menghadapi persaingan dibutuhkan kreatifitas untuk menghasilkan ide - ide dan produk yang unggul dibandingkan pesaing kita . 
c.         Kreativitas dalam mencari solusi, menghasil ide-ide terobosan, dan dalam menjalankan tugas .
d.        Orang kreatif tidak pernah menyerah dan selalu memiliki alternatif ide  untuk masalah - masalahnya .
Berdasarkan contoh diatas maka dapat diasumsikan bahwa dalam wirausaha sangat diperlukan kreativitas untuk mengembangkan ide-ide baru dalam menentukan cara-cara baru. Kreativitas merupakan langkah pertama menuju inovasi  yang terdiri atas berbagai tahap. Kreativitas berkaitan dengan produksi  kebaruan dan ide yang bermanfaat.
Dengan memiliki kreativitas dalam berusaha, maka seorang wirausaha selalu memiliki terobosan baru untuk usahanya dan memilki peluang usaha untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Jika kreativitas dikembangkan maka usaha tersebut akan maju dan terus berkembang sehingga tujuan perusahaan tersebut akan tercapai dengan baik. Tujuan diperlukannya suatu kreativitas adalah memiliki keunggulan dalam suatu produk dibandingkan dengan para pesaing. Jika suatu perusahaan tidak memiliki dan mengembangkan suatu kreativitas maka perusahaan tersebut tidak akan dapat berkembang dan akan tertinggal oleh perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk menang dalam persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki kreativitas yang tinggi. Oleh karena itu kreativitas sangat penting untuk dimiliki perusahaan agar dapat berkembang dan maju.
Untuk menjadi kreatif, seseorang tidak dapat melakukannya begitu saja. Ada proses yang harus dilalui. Proses kreativitas melibatkan adanya ide-ide baru, berguna, dan tidak terduga tetapi dapat diimplementasikan. Tahap yang biasa dilalui dalam suatu kreativitas yaitu :
a.         Persiapan (Preparation)
Meletakkan dasar pemikiran, mempelajari latar belakang masalah, seluk beluk dan problematikanya.
b.        Penyelidikan (Investigation)
Melakukan penyelidikan terhadap hal-hal yang akan dikembangkan.
c.         Transformasi (Transformation)
Berkaitan dengan proses konversi/perubahan dari data sumber ke data tujuan.
d.        Penetasan (Incubation)
Mengeluarkan atau mendapatkan ide, gagasan baru, pemecahan masalah, penyelesaian, cara kerja, jawaban baru dan lain-lain.
e.         Penerangan (Illumination)
Memberikan uraian yang jelas pada persoalan yang ada sehingga menjadi semakin terang pokok persolan dan pemecahannya.
f.         Pengujian (Verification)
Melakukan pengujian kecil maupun besar dengan alat bantu uji statistik, matematik, historis, maupun diskriptif.

g.        Implementasi (Implementation)
Mengimplementasikan semua yang telah diperoleh agar semakin menunjukkan hasil yang semakin baik dan sempurna.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kreatifitas erat hubungannya dengan wirausaha. Seorang wirausahawan pasti akan mempunyai kreatifitas yang tinggi, ide yang dimilikinya dijadikan sebuah wirausaha. Berbeda dengan berdagang, tidak ada nilai kreatifitasnya, dimana mereka menjalankan usaha memang untuk mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

DAFTAR PUSTAKA

             
Alma, Buchari. 2011. Kewirausahaan untuk mahasiswa dan umum. Bandung: 
Alfa Beta.
Masykur, Wiratmo. 1994. Kewirausahaan: Seri diktat kuliah. Jakarta: Gunadarma.
Meredith, Geoffrey G. 2002. Kewirausahaan: Teori dan Praktek. Jakarta: PPM.
Soemanto, Wasty. 1989. Pendidikan Wiraswasta. Jakarta: Bina Aksara.
Suryana. 2003. Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Welcome To My Blog